Pengertian Pembelajaran Tematik

Pengertian pembelajaran tematik


Apa yang dimaksud Pembelajaran Tematik atau Pengertian Pembelajaran Tematik? Pengertian pembelajaran tematik adalah salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan nilai, baik antar mata pelajaran maupun dalam satu mata pelajaran.Pembelajaran tematik memberi penekanan pada pemilihan suatu tema yang spesifik yang sesuai dengan materi pelajaran, untuk mengajar satu atau beberapa konsep yang memadukan berbagai informasi.


Pembelajaran tematik memiliki ciri khas, antara lain:

1. Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar;

2. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik;

3. Kegiatan belajar dipilih yang bermakna dan berkesan bagi peserta didik sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama;

4. Memberi penekanan pada keterampilan berpikir peserta didik;

5. Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui peserta didik dalam lingkungannya; dan

6. Mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.

 

Tujuan dari pembelajaran tematik adalah;

1. Menghilangkan atau mengurangi terjadinya tumpah tindih materi.

2. Memudahkan peserta didik untuk melihat hubungan-hubungan yang bermakna

3. Memudahkan peserta didik untuk memahami materi/konsep secara utuh sehingga penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat.

 

Ruang lingkup pembelajaran tematik di SD meliputi semua KD dari semua mata pelajaran kecuali agama. Mata pelajaran yang dimaksud adalah: Bahasa Indonesia, PPKn, Matematika, IPA, IPS, Penjasorkes dan Seni Budaya dan Prakarya.

 

Pembelajaran tematik dapat dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran. Forgaty (1991, 61) menyebut sepuluh model, yaitu fragmented, connected, nested, sequenced, shared, webbed, threaded, integrated, immersed, dan networked. Pada tahun 1997, Tim Pengembang D-II PGSD memilih tiga model untuk dikembangkan yaitu Model Jaring laba-laba (Spider Webbed) – selanjutnya disebut Jaring, Model Terhubung (connected), dan Model Terpadu (integrated).

 

Sedangkan pengertian Pembelajaran tematik terpadu menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran yang terdapat pada Kompetensi Dasar (KD) KI 3 dan juga keterampilan yang tergambar pada KD KI 4 dalam suatu proses pembelajaran. Implementasi KD-KD KI 3 dan KI 4 diharapkan akan mengembangkan berbagai sikap yang merupakan cerminan dari KI1 dan KI 2. Melalui pemahaman konsep dan keterampilan secara utuh akan membantu peserta didik dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

 

Jadi Pengertian Pembelajaran tematik terpadu adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1983). Penggunaan tema diharapkan akan memberikan banyak keuntungan, di antaranya:

1) Peserta didik mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu,

2) Peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama;

3) Peserta didik memahami materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;

4) Peserta didik dapat dapat memiliki kompetensi dasar lebih baik, karena mengkaitkan mata pelajaran dengan pengalaman pribadi peserta didik;

5) Peserta didik mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas;

6) Peserta didik lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari mata pelajaran lain;

7) Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.

 

Secara pedagogis pembelajaran tematik berdasarkan pada eksplorasi terhadap pengetahuan dan nilai-nilai yang dibelajarkan melalui tema sehingga peserta didik memiliki pemahaman yang utuh. Peserta didik diposisikan sebagai pengeksplorasi sehingga mampu menemukan hubungan-hubungan dan pola-pola yang ada di dunia nyata dalam konteks yang relevan. Pembelajaran tematik dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai kemampuan, keterampilan dan sikap yang diperoleh melalui proses pembelajaran tematik terpadu ke dalam konteks dunia nyata yang di bawa kedalam proses pembelajaran secara kreatif.

 

Demikian uraian singkat tentang Jawaban atas pertanyaan Apa yang dimaksud Pembelajaran Tematik atau Pengertian Pembelajaran Tematik? Semoga ada manfaatnya.



No comments