Konsep (Pengertian) Inovasi
Konsep (Pengertian) Inovasi. Pada era global sekarang ini, tingkat persaingan untuk memperoleh pekerjaan menjadi semakin tinggi. Lapangan kerja lebih berpihak kepada mereka yang memiliki kompetensi (keahlian) dan pemikiran kreatif untuk melahirkan karya-karya inovatif. Richard L. Daft dalam Tita Maria Kanita (Buku 2: 2011: 54) memberi ilustrasi bahwa: “Perusahaan di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang, menciptakan nilai ekonomi yang berasal dari kreativitas, imajinasi, dan inovasi.”
Inovasi muncul karena adanya
dorongan kebutuhan organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan
yang terjadi di sekitarnya. Perubahan bisa dipicu antara lain oleh pergeseran
selera pasar, peningkatan harapan dan daya beli masyarakat, pergeseran gaya
hidup, peningkatan kesejahteraan, perkembangan ekonomi, pengaruh globalisasi, serta
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Richard L. Daft dalam Tita
Maria Kanita (Buku2: 2011: 56) menytakan bahwa : “Inovasi barang dan jasa
adalah cara utama dimana suatu organisasi beradaptasi terhadap
perubahan-perubahan di pasar, teknologi, dan persaingan.”
Inovasi dapat terjadi pada
banyak aspek, misalnya perubahan produk barang/jasa yang dihasilkan, proses produksi,
nilai-nilai kelembagaan, perubahan cara kerja, teknologi yang digunakan,
layanan sistem manajemen, serta mindset orang-orang yang ada di dalam
organisasi.
Proses inovasi dapat terjadi
secara perlahan (bersifat evolusioner) atau bisa juga lahir dengan cepat
(bersifat revolusioner). Hal ini bergantung pada kecepatan proses berpikir,
ketersediaan sarana pendukung, kelancar an proses implementasi, dan keberanian
untuk mengungkapkan inovasi tersebut. Inovasi dilandasi oleh keberanian
berinisiatif untuk menampilkan kreativitas, sehingga inovasi akan menjadi
faktor yang membuat organisasi tumbuh, berubah, berkembang, dan berhasil.
Inovasi akan menjadi salah satu kekuatan organisasi untuk memenangkan
persaingan.
Inovasi bisa muncul karena
ada dorongan dari dalam (internal) untuk melakukan perubahan, atau bisa juga
inovasi muncul karena ada desakan kebutuhan dari pihak eksternal, misalnya
permintaan pasar. Inovasi lahir dari imajinasi pemikiran orang orang kreatif,
dan lahirnya kreativitas didorong oleh munculnya ide/gagasan baru untuk ke luar
dari rutinitas yang membosankan. Munculnya ide/gagasan baru, kreativitas, dan
inovasi dilatar belakangi oleh semangat belajar yang tidak pernah pudar, yang
dijalani dalam proses pembelajaran secara berkelanjutan.
Gagasan kreatif yang lahir
dari hasil pemikiran individu akan mendorong munculnya berbagai prakarsa,
sehingga dapat memperkaya program kerja dan memunculkan diferensiasi
produk/jasa, seiring dengan berkembangnya tuntutan kebutuhan pelanggan.
Demikian juga halnya inovasi
dalam layanan publik mestinya mencerminkan hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter dan mind-set baru sebagai aparatur penyelenggara
pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang
berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas
rutin. Sebagaimana dikemukakan oleh Christopher dan Thor (2001: 65), “They can also organize to encourage and support
creativity and innovation, to do things differently.”
Demikian juga di lingkungan
lembaga pemerintahan, aparatur dapat mengembangkan daya imajinasi dan
kreativitasnya, untuk melahirkan terobosan terobosan baru dalam meningkatkan
efektivitas dan efisiensi layanan, sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.Selain perubahan pada aspek fisik dari mutu produk
yang dihasilkan, inovasi bisa juga menyentuh aspek mutu layanannya.
Selanjutnya, Richard L. Daft
dalam Tita Maria Kanita (2010: 65) menjelaskan bahwa: “Konsep inovatif
senantiasa muncul untuk menghadapi tantangan manajemen di masa sulit.” Hal ini
berarti, ide inovatif lahir ketika organisasi berada dalam kondisi stagnan dan
sulit untuk berkembang. Dalam kondisi organisasi seperti itu, akan muncul
kebutuhan untuk berubah, misalnya berhubungan dengan jenis atau desain produk
apa yang sedang diminati masyarakat, bagaimana menciptakan layanan yang dapat
membuat pihak lain merasa puas, bagaimana merancang fokus program yang adaptif
dan dapat merespon tuntutan lingkungan yang tidak menentu dan berubah dengan
cepat, bagaimana tingkatan mutu produk/jasa yang diinginkan oleh pelanggan atau
masyarakat, bagaimana kesiapan dan ketersediaan sumberdaya organisasi untuk
membuat perubahan tersebut.
Inovasi yang diciptakan
untuk layanan publik mesti menjadi tanggung jawab para penyelenggara pelayanan publik
pada institusi apapun, bahkan semua aparatur pada setiap level organisasi
dituntut untuk dapat memahami esensi dan manfaat inovasi tersebut, serta dapat
melaksanakannya dengan baik. Inovasi yang lahir akan membawa perubahan bagi
organisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa esensi yang terkandung
dalam istilah inovasi adalah perubahan.
Demikian uraian tentang Konsep (Pengertian) Inovasi. Semoga ada
manfaatnya
No comments