Konsep (Pengertian) Efektivitas dan Efisiensi
Konsep (Pengertian) Efektivitas dan Efisiensi. Istilah efektivitas dan efisiensi selalu menjadi tema menarik yang menjadi sorotan publik dalam memberikan penilaian terhadap capaian kinerja perusahaan ataupun institusi pemerintahan. Namun dalam kenyataanya seringkali kedua aspek tersebut terlupakan, atau bahkan diabaikan. Richard L. Daft dalam Tita Maria Kanita (2010: 8) mendefinisikan efektivitas sebagai berikut: “Efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakannya. Efektivitas organisasi berarti memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh pelanggan.”
Zulian Yamit (2010: 75)
mengemukakan, bahwa: “Pelanggan adalah orang yang membeli dan menggunakan produk
atau jasa.” Pada era global dengan
tingkat persaingan yang semakin tinggi, kinerja organisasi lebih diarahkan pada
terciptanya kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan antara lain dapat dilihat
dari kesenangannya ketika mendapatkan produk/jasa yang sesuai atau bahkan
melebihi harapannya, sehingga mendorong keinginannya untuk melakukan pembelian
ulang atas produk/jasa yang pernah diperolehnya, tidak merasa kapok, bahkan
mereka akan menganjurkan kepada pihak lain untuk menggunakan produk/jasa
tersebut.
Hal tersebut menunjukkan
bahwa efektivitas organisasi tidak hanya diukur dari performan untuk mencapai
target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu, dan alokasi sumber daya, melainkan
juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan (customers).
Selanjutnya, Richard L. Daft
dalam Tita Maria Kanita (2010: 8) mendefinisikan efisiensi sebagai berikut:“Efisiensi
organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan
organisasional. Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku,
uang, dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu.
Efisiensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk
menghasilkan barang atau jasa.”
Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa
efisiensi diukur dari ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga dapat diketahui ada atau tidak
adanya pemborosan sumberdaya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur,
dan mekanisme yang ke luar alur.
Merujuk kedua
definisi di atas
dapat disimpulkan, bahwa
karakteristik utama yang dapat dijadikan dasar untuk mengukur tingkat
efektivitas adalah ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat
dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberi kepuasan, sedangkan tingkat
efisiensi diukur dari
penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan.
Oleh karena itu, jika dalam pelaksanaan tugas tidak memperhatikan efektivitas
dan efisiensi maka akan berdampak pada ketidaktercapaian target kerja,
menurunkan kredibilitas institusi tempat bekerja, dan bahkan akan menimbulkan
kerugian.
Demikian uiarain tentang Konsep (Pengertian) Efektivitas dan
Efisiens. Semoga ada manfaatnya.
No comments