Salah satau manfaat jahe adalah dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga diharapkan dapat membantu menangkal serangan virus covid-19. Masyarakat diharapkan terus menegakkan protokol kesehatan, menerapkan gaya hidup sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus Covid-19. Daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan konsumsi rempah-rempah, salah satunya jahe. Tapi harus diingat jahe bukan obat untuk seseorang yang postif Covid-19, jahe hanyalah salah satu minuman sehat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Jahe (zingiber
officinale) memiliki khasiat dalam pencegahan dan pengobatan berbagai
penyakit. Secara tradisional, jahe dimanfaatkan untuk mengobati batuk, pilek,
sakit kepala, gangguan pencernaan, rematik, infeksi saluran kemih dan mengatasi
rasa mual atau muntah.
Sejumlah studi telah
dilakukan untuk mengetahui khasiat jahe dan mekanisme kerjanya. Hasil studi
menunjukkan bahwa jahe bermanfaat sebagai antiinflamasi, antioksidan, antimikroba,
antikanker, imunomodulator dan antivirus.
Demikian ditulis Sri Yuliani
dalam buku berjudul “Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster”
yang diterbitkan oleh Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Pascapanen
Pertanian, Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.
Sri Yuliani menjelaskan,
khasiat jahe, seperti antikolesterol, antipembekuan atau penggumpalan darah,
anti-peradangan serta pelebar pembuluh darah. Sifat tersebut dimanfaatkan untuk
menurunkan tekanan darah dan mengurangi beban kerja jantung. Jahe juga memiliki
kemampuan sebagai antidiabetik, antikanker, anti nyeri, penurun panas,
antioksidan, antibakteri, anti-radiasi, anti-alergi, imunomodulator dan
antivirus.
Pengujian aktivitas
antivirus jahe, antara lain dalam percobaan pemberian jahe pada sel saluran
pernafasan manusia. Jahe segar dapat menurunkan infeksi human respiratory
syncytial virus (HRSV) sebesar 70% pada sel bagian atas dan bawah,
sedangkan jahe kering hanya dapat menekan infeksi sebesar 20% dan hanya pada
sel bagian atas.
Studi lain yang dilakukan
pada sel darah manusia yang berinti bulat menunjukkan bahwa ekstrak-air jahe
memiliki kemampuan sebagai antiinflamasi dan anti-virus new castle disease
(NDV). Jahe juga membantu membunuh virus flu dan gejala-gejalanya seperti demam
dan batuk pilek. Meningkatkan asupan makanan dan minuman yang kaya antioksidan
seperti ekstrak jahe dapat memerangi peradangan dan menjaga sistem kekebalan
tubuh tetap sehat.
No comments