Manfaat
Biasanya rebung digunakan.
sebagai sayuran segar atau makanan dalam kaleng.
Syarat Tumbuh
Lahan yang dibutuhkan oleh
sayuran asparagus adalah dataran tinggi dengan ketinggian 600 – 900 m dpl.
Asparagus dapat tumbuh optimal pada suhu antara 15 – 25 C dengan curah hujan
yang cukup banyak dan merata sepanjang tahun, yaitu berkisar antara 2.500 – 3.000
mm/tahun. Oleh karena itu, syarat utama lahan harus dataran tinggi, berhawa
sejuk, dan dekat sumber air agar kebutuhan air di musim kemarau tercukupi.
Areal dengan kondisi seperti di atas jarang ditemukan di Indonesia. Asparagus
dapat tumbuh pada tanah podsolik merah kuning, latosol, maupun andosol.
Asparagus lebih menyukai tanah yang agak berpasir dan berlapisan tanah olah
yang tebal. Perlu diingat, asparagus tidak suka tanah yang berdrainase buruk
dan banyak liat. Sedangkan pH yang diinginkan adalah 6-6,5 karena ia tidak
toleran terhadap tanah yang bereaksi masam. Sebaiknya tanah itu mengandung
banyak bahan organik.
Pedoman Budidaya
Tanah yang telah memenuhi
syarat untuk ditanami segera dibersihkan dari tanaman herba, kemudian diolah.
Setelah siap, tanah diratakan kemudian dibuatkan alur atau parit. Dalamnya
parit sekitar 30 cm dengan lebar antara 30-45 cm. Jarak antarparit sekitar 75-90
cm atau 105-110 cm. Setelah itu, tanah itu dibuat guludan. Langkah
selanjutnya adalah membiarkan tanah mengering selama 15 hari guna mencukupi
kebutuhan oksigen. Kemudian diberi pupuk kandang atau kompos agar kandungan
bahan organik cukup tinggi. Bila tanah itu bereaksi cukup masam, maka perlu
ditambahkan kapur agar pH menjadi sesuai untuk asparagus.
PEMILIHAN BIBIT DAN
PERSEMAIAN
Biji buah yang akan
dijadikan benih berasal dari pohon induk yang cukup baik. Syarat untuk dapat
menjadi induk adalah harus sehat, tumbuh normal, rebung berkualitas tinggi,
dan sudah cukup tua, yaitu lebih dari dua tahun. Sebelum disemaikan,
sebaiknya biji direndam dalam air selama 24 jam agar kulit pelindung benih
yang keras menjadi lunak sehingga perkecambahan dipercepat. Akan lebih baik
lagi bila air yang digunakan bersuhu 30oC dan waktu perendaman 84 jam. Untuk
memenuhi kebutuhan oksigen, air rendaman harus sering diganti, terutama
ketika suhu air sudah jauh menurun. Guna menghasilkan persemaian yang bagus,
benih dideder dalam sebuah bak. Keuntungan dari pendederan ini antara lain
dapat berfungsi sebagai seleksi terhadap benih yang sekaligus memudahkan perawatan
dibandingkan benih yang langsung disemai. Sebelum benih disemai, tanah diolah
terlebih dahulu, digemburkan, lalu dicampur dengan pasir dan pupuk kandang
(kompos) sebanyak 2-5 ton/ha. Setelah itu, tanah campuran dibuat bedengan
berukuran panjang 5-10 meter dan lebarnya sekitar 1 meter. Jarak tanam
persemaian antarbaris kira-kira 30 cm, sedangkan jarak tanam dalam baris
sekitar 5-7,5 cm. Pinggiran petakan persemaian dapat diperkuat dengan bambu
atau papan agar tanahnya tidak longsor bila terkena hujan. PEMELIHARAAN
PERSEMAIAN DILAKUKAN DENGAN CARA : penyiraman pada pagi dan sore hari,
terutama bila tanah cukup kering, penjarangan benih yang terlalu rapat
tumbuhnya, penjarangan atap pelindung sesuai dengan pertumbuhan bibit sampai
kemudian atap diangkat pada saat seminggu sebelum tanam, penjagaan bibit dari
serangan hama dan penyakit, serta pemupukan dengan pupuk kandang dan Urea/ZA
serta TS/DS. Pupuk kandang sebaiknya dicampur bersama tanah dan pasir. Bila
digunakan Urea/ZA, sebelum benih disebar, perlu diberi jarak waktu antara
saat penambahan pupuk dengan penyebaran biji, yaitu sekitar 5-7 hari.
Kebutuhan pupuk saat benih di persemaian adalah sekitar 10 g/tanaman untuk
Urea atau 15 g/ tanaman untuk ZA dan 10 g/tanaman untuk TS atau DS. PENANAMAN
Sebelum penanaman, dilakukan pemupukan dasar dengan pupuk kandang yang
dimasukkan dalam alur/parit kemudian dicampur bersama tanah. Kebutuhan pupuk
kandang berkisar 5-10 ton setiap ha. Bibit asparagus yang akan ditanam adalah
bibit yang telah mencapai tinggi minimal 30 cm atau berumur kira-kira 6-8
bulan. Bibit itu dibongkar dari persemaian secara hati-hati agar akarnya
tidak banyak terbuang. Selanjutnya bibit diletakkan pada cemplongan (parit),
kemudian ditimbun dengan tanah bekas galian. Jarak tanam asparagus adalah
sekitar 50-60 cm bila jarak antaralur 75-90 cm. Sedangkan bila jarak
antaralur 105-110 cm, maka jarak antartanaman dalam baris sekitar 35-45 cm.
Dengan jarak itu, jumlah asparagus yang dapat ditanam dapat mencapai
20.000-25.000 pohon dalam satu ha.
Pemeliharaan
Pembumbunan dilakukan
setiap sebulan sekali, atau tergantung banyak sedikitnya rumput (herba) yang
mengganggu atau banyak sedikitnya hujan. Selain itu, dilakukan pula
penjarangan dengan cara membuang tanaman yang sudah tua atau kering sehingga
hanya terdiri dari 3 atau 4 tanaman. Bersamaan dengan pembumbunan, sebaiknya
dilakukan pula penyiangan dan pemupukan. Pemupukan dengan Urea/ZA dilakukan
setiap 14-21 hari sejak bibit mulai tumbuh dan jumlahnya disesuaikan dengan
tingkat pertumbuhan. Pemupukan dengan pupuk kandang/kompos dapat diulangi
setiap 4-5 bulan sekali. Pemakaian pupuk K dapat digunakan setiap 6 atau 8
minggu selama musim penghujan.
Hama dan Penyakit
Asparagus tidak terserang
hama dan penyakit yang banyak. Salah satu penyakit yang sering menyerangnya
adalah penyakit bercak daun. Penyakit ini menyerang daun sehingga
mengakibatkan daun menjadi berbercak-bercak kekuningan sampai merah
kecokelatan. Penyebab penyakit ini adalah sebangsa jamur (fungi).
Pemberantasan atau pencegahan meluasnya penyakit ini adalah dengan
penyemprotan fungisida yang mengandung bahan dasar tembaga, antara lain bubur
bordo, bubur burgundy, dan insoluble coppers.
Panen dan Pasca Panen
PEMANENAN Panen rebung
asparagus di daerah tropis lebih cepat dilakukan dibandingkan pada daerah
subtropis. Di daerah tropis, panen pertama kali sudah dapat dilakukan saat
tanaman berumur 8 -10 bulan sesudah penanaman. Dalam pemanenan ini, perlu
diperhatikan mutu yang akan dihasilkan, yaitu harus sesuai dengan tujuan
pemasarannya. Ada tiga mutu asparagus yang sering ditemukan di pasaran, yaitu
mutu I, mutu II, dan mutu III. Untuk memperoleh asparagus mutu I, perlu
ketelitian dan ketekunan mengamati ujung rebung yang akan muncul di atas
tanah pada pagi hari. Pengamatan sebaiknya dilakukan sejak sore hari dengan
jalan membuka-buka tanaman dan memberinya tanda bila terlihat ada rebung yang
akan muncul. Kemudian tanah di sekitarnya ditimbuni tanah kembali sampai saat
pemetikan dilakukan. Apabila panen terlambat satu atau dua hari, maka yang
dihasilkan adalah rebung mutu II. Sedangkan rebung mutu III adalah rebung
yang dipanen setelah dibiarkan lebih dari tiga hari dari saat muncul di
permukaan tanah. Di samping tiga mutu rebung di atas, ada juga rebung
asparagus afkiran. Biasanya rebung yang demikian dipanen setelah tumbuh 15 cm
di atas permukaan tanah. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum
matahari bersinar terik. Panen saat matahari terik akan menurunkan mutu
rebung. Sedangkan rebung yang dipanen pada sore hari direndam dulu dengan air
dingin agar pada pagi hari mutunya masih bisa bertahan.
PROSPEK ASPARAGUS
Asparagus juga perlu
diperhatikan agar segala manfaat dan kandungan gizi di dalamnya tidak hilang.
Cara pengolahan yang baik adalah dengan merebus asparagus sekitar 3-4 menit,
lalu diolah menjadi sup atau kimlo. Selain sedap disantap, khasiatnya juga
luar biasa untuk kesehatan tubuh.
Selain untuk bahan makanan
ternyata asparagus kaya akan manfaat sebagai obat dalam gizinya antara lain :
Asperegine
zat yang berguna untuk memperbaiki pencernaan makanan dan melancarkan air seni.
zat yang berguna untuk memperbaiki pencernaan makanan dan melancarkan air seni.
Asam Folik
membantu mengurangi cacat
bawaan pada bayi, kanker panggul, usus dan dubur, serta bermanfaat untuk
mencegah penyakit-penyakit jantung.
Aprodisiak
Zat untuk merangsang organ seksual dan mengobati nyeri menstruasi.
Zat untuk merangsang organ seksual dan mengobati nyeri menstruasi.
Vitamin C
Dapat membantu tubuh
mencegah kanker, penyakit jantung serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Potassium
Meregulasikan keseimbangan elektrolit dalam sel dan menjaga fungsi jantung dan tekanan darah yang normal menyembuhkan batu empedu, batu ginjal, kanker prostat, flek hitam kulit.
Meregulasikan keseimbangan elektrolit dalam sel dan menjaga fungsi jantung dan tekanan darah yang normal menyembuhkan batu empedu, batu ginjal, kanker prostat, flek hitam kulit.
Akar rhizoma asparagus
Berkhasiat untuk
pengobatan infeksi saluran kemih dan batu ginjal secara tradisional.
Selain lezat diolah
menjadi beragam masakan, asparagus juga mempunyai kandungan gizi yang sangat
baik. Beragam mineral, kalsium, potassium, vitamin A, D juga E ada di
dalamnya. Sayuran ini juga rendah kalori, baik dikonsumsi bagi Anda yang
sedang menjalani terapi diet.
Kandungan seratnya
(dietary fiber) sangat tinggi. Serat dalam asparagus mampu mengikat zat
karsinogen penyebab kanker. Serat juga membantu lancarnya proses pencernaan
tubuh sehingga Anda terbebas dari gangguan sembelit atau susah buang air
besar. Beberapa lembaga ilmiah telah melakukan uji klinis terhadap asparagus.
Terbukti sayuran ini mampu meningkatkan kesuburan pria. Kandungan asam amino
asparagines merangsang ginjal membuang sisa metabolisme tubuh. Zat aktif lain
dipercaya meningkatkan sirkulasi darah adn membantu melepaskan deposit lemak
dalam dinding pembuluh darah. Sangat baik dikonsumsi bagi Anda yang
berjerawat, penderita eksim, gangguan ginjal dan prostat. (OL-08)
Selain itu juga asparagus
memiliki khasiat yang lain, yaitu :
1. Asparagus
yang biasanya direbus atau dibikin jus kaya kandungan gizi yaitu
vitamin C, vitamin E, vitamin B6, kalsium, magnesium, seng, protein, vitamin
A, vitamin K, tiamin, riboflavin, rutin, niasin, zat besi, fosfor, potassium,
tembaga, mangan, dan selenium, serta kaya akan serat alami yang dapat
melancarkan sistem pencernaan. Sayuran ini juga memiliki kandungan
kalori yang rendah, tidak mengandung lemak atau kolesterol, dan memiliki
kandungan sodium yang sedikit.
2. Dalam
asparagus juga banyak terkandung asam folat.
Asam folat dapat membantu memudahkan mendapatkan kehamilan. Selain itu, asam folat sangat berguna bagi ibu hamil dan janin, untuk melindungi cacat tabung saraf bada bayi. Terus mengkonsumsi asparagus setelah kelahiran juga akan memperlancar produksi air susu Ibu (ASI).
Asam folat dapat membantu memudahkan mendapatkan kehamilan. Selain itu, asam folat sangat berguna bagi ibu hamil dan janin, untuk melindungi cacat tabung saraf bada bayi. Terus mengkonsumsi asparagus setelah kelahiran juga akan memperlancar produksi air susu Ibu (ASI).
3. Berkhasiat
bagi kesehatan tubuh.
Khasiat asparagus bagi tubuh antara lain mampu memperbaiki sistem kardiovaskuler dengan memperkuat fungsi hati, memperbaiki aliran darah, dan memperkuat kapiler tubuh.
Khasiat asparagus bagi tubuh antara lain mampu memperbaiki sistem kardiovaskuler dengan memperkuat fungsi hati, memperbaiki aliran darah, dan memperkuat kapiler tubuh.
4. Sayuran
ini juga berkhasiat untuk mencegah penyakit radang sendi, baik untuk
penderita artritis, melindungi pecahnya pembuluh darah, mampu perbaiki kinerja
ginjal, dan usus karena sifat diuretiknya (mengeluarkan cairan yang tak
berguna dari tubuh dalam bentuk air seni). Dengan kata lain akibat efek
diuretik ini akan membuat saluran urin menjadi lebih lancar dan mampu
menghilangkan kristal ginjal. Namun jangan heran bila setelah mengkonsumsi
asparagus, urin Anda agak sedikit berbau tajam seperti sehabis memakan petai.
5. Asparagus
dapat mencegah kram selama menstruasi.
6. Asparagus
memiliki antioksidan sehingga mencegah efek-efek penuaan.
7. Asparagus
mampu menaikkan libido dan memberikan rasa nyaman.
8. Asparagus
membantu dalam treatmen penyakit HIV.
9. Asparagus
membantu mencegah multiple sclerosis.
10. Asparagus
membantu mencegah penyakit kudis.
11. Asparagus
juga bagus untuk mata karena dapat mencegah katarak.
12. Makan
asparagus juga mampu menutrisi rambut untuk mencegah rambut rontok.
13. Asparagus
juga dapat menangkal kanker, khususnya kanker paru.Kandungan agen anti kanker di
dalamnya mampu menyusutkan tumor, dan meningkatkan produksi sel darah putih.
14. Asparagus
juga berguna bagi penderita sakit gigi.
No comments